Halaman

Rabu, 22 Februari 2012

Pengertian Obstetri dan Ginekologi

Sering kali kalangan awam dibingungkan dengan istilah obstetri dan ginekologi. Istilah ini menyangkut cabang ilmu kedokteran yang mempelajari dan menangani kesehatan wanita. Dokter yang ahli dibidang tersebut sering oleh awam disebut sebagai dokter kandungan ataupun ginekolog. Secara medis dikenal sebagai dokter spesialis obstetri dan ginekologi atau sering kali disebut dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan.

Secara bahasa, kata “Obstetri “ (berasal dari bahasa Latin “obstare”, yang berarti “siap siaga/ to stand by”) adalah spesialisasi pembedahan yang menangani pelayanan kesehatan wanita selama masa kehamilan, persalinan dan nifas. Sedangkan pengertian “Kebidanan” adalah pelayanan yang sama namun bukan merupakan tindakan yang berkaitan dengan pembedahan. Hal ini yang membedakan profesi dokter kebidanan dengan bidan.

Sedangkan Ginekologi berasal dari kata Gynaecology . Secara umum ginekologi adalah ilmu yang mempelajari kewanitaan. (science of women). Namun secara khusus adalah ilmu yang mempelajari dan menangani kesehatan alat reproduksi wanita (organ kandungan yang terdiri atas rahim, vagina dan indung telur). Ada beberapa negara memisahkan kedua cabang ilmu tersebut menjadi spesialisasi yang berbeda, namun sebagian besar dokter kandungan juga merupakan dokter kebidanan.

Apapun sebutan yang diberikan, peran dokter spesialis obstetri dan ginekologi adalah memberikan pelayanan kesehatan yang menyeluruh dan paripurna bagi seorang wanita yang berkaitan dengan kesehatan reproduksinya saat tidak hamil ataupun di masa hamil, bersalin atau nifas. Baik yang bersifat preventif (pencegahan terhadap penyakit), kuratif (penyembuhan penyakit) dan rehabilitatif (perbaikan kelainan yang timbul) pada alat reproduksinya.

Sabtu, 11 Februari 2012

Agar Produksi Sperma Melimpah (must read


Agar Produksi Sperma Melimpah (must read)


Ilustrasi perjuangan sperma yang tangguh menembus sel telur
Memperhatikan kesehatan sperma sangat penting bagi pasangan yang tengah berencana memiliki buah hati. Sama halnya sel telur, kondisi sperma menentukan tingkat kesuburan.
Salah satu ciri sperma sehat adalah jika jumlahnya mencapai 20 juta per mililiter sperma atau air mani. Demi mempertahankan kesehatan sperma, ada beberapa hal yang perlu Anda tahu, seperti dikutip dari laman Methods Of Healing.
1. Olahraga
Ketika tubuh Anda selalu dalam kondisi yang baik, jumlah kandungan sperma Anda pun akan baik. Mempertahankan kondisi tubuh mudah dilakukan dengan menerapkan olahraga teratur.
2. Ejakulasi
Atur waktu ejakulasi. Tunggu sampai tiga hari untuk ejakulasi lagi. Ejakulasi terlalu sering bisa memperburuk kualitas sperma.
3. Gizi seimbang
Dengan asupan nutrisi yang tepat, seorang pria dewasa bisa memaksimalkan kuantitas sperma. Hindari makanan pedas. Tingkatkan konsumsi sayuran seperti bayam, brokoli, asparagus, dan ganggang laut. Juga buah-buahan seperti tomat, semangka, jambu, dan anggur merah.
4. Air Putih
Tak ada fungsi organ yang berjalan normal saat tubuh kekurangan air. Dalam kondisi dehidrasi akibat kekurangan cairan, produksi hormon penghasil sperma akan terhambat. Takaran ideal, konsumsi air sedikitnya delapan gelas per hari.
5. Pola hidup sehat
Selain asupan nutrisi, kesehatan sperma juga dipengaruhi gaya hidup. Demi kuantitas dan kualitas sperma yang prima, hindari stres, konsumsi rokok dan alkohol. Kebiasan buruk semacam itu bisa merusak kualitas sperma. Pemakaian celana dalam yang terlalu ketat juga memperburuk kualitas sperma.
6. Bercinta di pagi hari
Kebiasaan ini seringkali dijadikan trik untuk mempercepat memiliki momongan. Saat bangun tidur di pagi hari, produksi sperma berada di tingkat tertinggi.
7. Berat badan ideal
Berat badan berlebih bisa memengaruhi kuantitas sperma. Pilih menu-menu diet terbaik yang menunjang perbaikan kualitas kesehatan sperma.
Penurunan jumlah sperma bisa terjadi karena sejumlah alasan. Selain kebiasaan mengenakan celana terlalu ketat, infeksi dalam tubuh juga dapat menurunkan kuantitas dan kualitas sperma. Menjadi penting berkonsultasi dengan dokter karena konsumsi obat-obatan jenis tertentu juga seringkali memengaruhi kualitas sperma.
Calon Anak
Calon Anak
 
Memperhatikan kesehatan sperma sangat penting bagi pasangan yang tengah berencana memiliki buah hati. Sama halnya sel telur, kondisi sperma menentukan tingkat kesuburan.
http://putrahermanto.files.wordpress.com/2010/11/tlr2bsperma.jpg?w=300
Ilustrasi sperma menembus sel telur
Salah satu ciri sperma sehat adalah jika jumlahnya mencapai 20 juta per mililiter sperma atau air mani. Dengan asupan nutrisi yang tepat, seorang pria dewasa bisa memaksimalkan kuantitas sperma.
Berikut jenis makanan yang bermanfaat untuk meningkatkan produksi sperma.
Air Putih
Tak ada fungsi organ yang berjalan normal saat tubuh kekurangan air. Dalam kondisi dehidrasi akibat kekurangan cairan, produksi hormon penghasil sperma akan terhambat. Takaran ideal, konsumsi air sedikitnya delapan gelas per hari.
Daging
Kandungan asam amino (L-arginine dan L-carnitine) dalam sejumlah produk daging bermanfaat untuk meningkatkan hormon testosteron dan meningkatkan produksi sperma. Produk yang baik dikonsumsi adalah ikan tuna, daging unggas, dan daging merah.
Tak hanya makanan mengandung asam amino, tubuh juga membutuhkan asupan makanan mengandung zinc untuk memproduksi sperma. Discovery Health menyarankan sejumlah makanan kaya zinc seperti daging kalkun, kerang, daging kambing, dan daging merah tanpa lemak untuk meningkatkan kuantitas sperma.
Biji Kacang
Selain kaya kandungan zinc dan asam amino, mayoritas produk kacang-kacangan juga memiliki kadar selenium yang cukup tinggi. Porsi yang disarankan adalah seperempat cangkir kacang sehari.
Padi-padian
Granola dan oatmeal juga kaya asam amino (L-arginine dan L-carnitine) yang bermanfaat untuk meningkatkan hormon testosteron dan meningkatkan produksi sperma. Sejumlah produk padi-padian seperti gandum juga kaya zinc.
Buah dan Sayur
Meningkatkan kuantitas sperma juga bisa dilakukan dengan menambah porsi sayur hijau seperti bayam, brokoli, asparagus, dan ganggang laut. Bayam mengandung asam amino, sedangkan lainnya mengandung asam folat yang juga mempengaruhi produksi sperma.
Sementara buah-buahan seperti tomat, semangka, jambu, dan anggur merah, memiliki kadar lycopine yang cukup tinggi. Tak hanya bermanfaat memaksimalkan produksi sperma, lycopine juga baik untuk melawan kanker prostat.
Selain asupan nutrisi, kesehatan sperma juga dipengaruhi gaya hidup. Demi kuantitas dan kualitas sperma yang prima, hindari stres, konsumsi rokok dan alkohol. Kebiasan buruk semacam itu bisa merusak kualitas sperma. Pemakaian celana dalam yang terlalu ketat juga memperburuk kualitas sperma.

Asal mula manusia



Asal mula manusia


Apakah asal mula manusia itu?…. asal mula manusia adalah dari getaran tumbuh-tumbuhan dan getaran dari binatang yang kita makan, dan akhirnya berwujud air putih (air suci) dengan sinar cahaya (tri tunggal yaitu nur cahaya = sinar cahaya allah, nur rasa = sari-sarinya Bapak dan nur buat = sari-sarinya Ibu).
Misalkan di dalam ilmu pertanian, apabila menginginkan hasil yang baik maka tentulah dipilih bibit yang baik, bibit yang unggul, bibit yang sempurna. Karena dengan bibit yang baik tanaman yg kita tanam akan menghasilkan buah /hasil yg baik pula. Disamping itu perlu juga metode/cara bercocok tanam yang benar, pemeliharaan, pemupukan dan lingkungan alam yang baik pula.


Dalam kehidupan manusia, kita akan mencita-citakan mempunyai anak yang baik, anak yg cerdas, bagus, cantik, sehat, bijaksana dsb. Akan tetapi adakah kita perhatikan bibitnya ? Adakah dipelihara bibitnya ?……apalagi jaman sekarang biji manusia diecer-ecer dimana-mana, disebarkan pada tempat yang gelap, tempat yg tidak layak dsb. Sebab menanam biji yg sempurna terletak pada orang tuanya. Kenakalan, kebodohan dan kekurang sempurnanya anak-anak yg dilahirkan adalah karena orang tuanya. Adalah karena kekeliruan orang tua dalam memelihara bijinya. Seperti contoh sehabis menebar biji ditempat-tempat yang gelap baru pulang menanam disawahnya sendiri, sehabis main judi, melihat barang-barang yg jelek, terus sampai dirumah menebarkan biji. Tentu hasilnya akan jelek, kenapa ?….Sebab getaran-getaran yg buas yg jelek masih terkenang-kenang dikepala. Dan getaran tersebut akan turut tersaring dalam menurunkan biji-biji manusia dan turut pula tertanam didalamnya.


Disamping itu prilaku orang tua yang lainnya….misalnya dalam pembentukan biji manusia didapat dari hasil yang tidak baik… misalnya dengan mencuri, korupsi, menipu, merampok dsb. Tentu berpengaruh pada kualitas biji manusia tersebut karena mengandung virus setan /jin. Bila ditanam maka anak yg lahir telah terkontaminasi virus tersebut sehingga kelak anak tersebut juga berprilaku mirip orang tuanya.
Prilaku yang lain orang tuanya senang belajar ilmu sesat yg dilarang oleh Agama atau memakai pengasihan/pellet untuk mencari jodoh…..apakah tidak mungkin juga berpengaruh terhadap anak yg dilahirkan.


Pada kenyataan sering ditemui watak/tabiat anak yang dilahirkan tidak mirip dengan kedua orang tuanya tetapi mirip kakek/neneknya atau mbahnya yg sudah meninggal.  Pada kasus ini apakah mungkin getaran/ilmu-ilmu Mbahnya menurun/tertetes pada cucunya?

Jumat, 10 Februari 2012

ASUHAN KEBIDANAN MENURUT TEORI JEAN BALL


Disusun oleh : . Risky Ludi Fitriastantri

Teori Jean Ball
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Setelah ibu melahirkan, maka ibu memasuki masa nifas atau yang lazim disebut puerpurium. Masa nifas (puerpurium) ada waktu yang dimulai setelah placenta lahir dan berakhir kira-kira 6 minggu. Akan tetapi seluruh alat kandungan kembali seperti semula (sebelum hamil) dalam waktu kurang lebig 3 bulan. 

Dimulai dengan kehamilan, persalinan dan dilanjutkan dengan masa nifas merupakan masa yang kritis bagi ibu dan bayinya. Kemungkinan timbul masalah dan penyulit selama masa nifas. Apabila tidak segera ditangani secara efektif akan membahayakan kesehatan, bahkan bisa menyebabkan kematian dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama. 
Untuk itu pemberian asuhan kebidanan kepada ibu dalam masa nifas sangat perlu dilakukan yang bertujuan untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi, melaksanakan deteksi dini adanya komplikasi dan infeksi, memberikan pendidikan pada ibu serta memberikan pelayanan kesehatan pada ibu dan bayi. 
Selama masa nifas ibu akan mengalami berbagai perubahan. Perubahan yang terjadi pada masa nifas tidak hanya terjadi secara fisik saja, melainkan juga psikologis atau kejiwaan. Sehingga, pemberian edukasi tentang informasi yang berkaitan dengan masa nifas sangat perlu diberikan pada ibu dalam masa nifas. Setiap masa nifas dapat berkembang menjadi masalah atau komplikasi. 
Oleh karena itu, pelayanan/asuhan merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu nifas normal dan mengetahui secara dini bila ada penyimpangan yang ditemukan dengan tujuan agar ibu dapat melalui masa nifasnya dengan selamat dan bayinyapun sehat. 



1. Konseptual Model Kebidanan 

Pengertian
Model kebidanan adalah suatu bentuk atau acuan yang merupakan kerangka kerja seorang bidan dalam memberikan asuhan kebidanan.

2. Elemen Model Kebidanan

1.Orang (wanita, ibu, pasangan dan orang lain) 
2.Kesehatan
3.Lingkungan
4.Kebidanan

3. Kegunaan Model 

•Menggambarkan beberapa aspek dengan persamaannya seperti, struktur, gambar, diagram, rumus. 
•Merupakan gagasan mental sebagai dari teori yang memberikan bantuan ilmu sosial dalam menkonsep dan menyamakan aspek dalam proses sosial.

4. Komponen Model Kebidanan 

1.Memonitor kesejahteraan ibu. 
2.Mempersiapkan ibu dengan memberikan pendidikan dan konseling. 
3.Intervensi teknologi sedminimal mungkin. 
4.Mengidentifikasi dan memberi bantuan obstetric. 
5.Melakukan rujukan.

Teori – Teori Yang Mempengaruhi Model Kebidanan

•Teori Reva Rubin 
•Teori Ramona mercer 
•TEORI ela Joy Lerhman 
•Teori Jean Ball 
•Teori Ernestine Wicdenbach 


II. PEMBAHASAN
2.1.Pengertian Teori Jean Ball 

Teori Jean Ball adalah dasar pemikiran menurut penelitian yang bernama Jean Ball, yang konsekuensinya telah diuji dalam beberapa riset 9penelitian) dan menunjukkan hasil yang nyata. 
Teori ini mengemukakan tentang keseimbangan emosional itu, yang diibaratkan pada kursi “goyang”. Teori ini sering disebut teori kursi goyang karna tingkat emosional seorang ibu harus berada pada titik seimbang (stabil) sehingga mirip dengan kursi goyang dimana beban harus seimbang pada titik tumpu, karena jika tidak kursi akan condong kearah yang memiliki beban yang berat, begitu juga dengan pengendalian emosional seseorang, jika seseorang (wanita) mampu mengendalikan tingkat emosionalnya berarti orang tersebut memiliki tingkat emosional yang rendah dan terkendali atau sebaliknya. Semua itu dapat kita lihat dalam berbagai keunikan tindakan yang diambil ibu dalam mendidik dan membesarkan anak-anaknya. 

2.2.Tujuan Teori Jean Ball
Tujuan asuhan maternis agar seorang wanita mampu melaksanakan tugasnya sebagai ibu, baik fisik maupun psikologis. Psikologis dalam hal ini tidak hanya pengaruh emosional tetapi juga proses emosional agar tujuan akhir memenuhi kebutuhan untuk menjadi orang tua terpenuhi. Kehamilan persalinan dan masa post partum adalah masa mengadopsi peran baru, sehingga bagi wanita yang baru menjadi ibu sangat membutuhkan arahan-arahan dan bimbingan dari bidan tentang tindakan-tindakan yang harus diambil maupun tindakan-tindakan yang harus dihindari demi keselamatan dan kesehatan ibu dan anak. Dalam hal ini dukungan dari suami dan keluarga sangat diperlukan demi psikologis (kejiwaan) seorang ibu. 

2.3.Hipotesa Jean Ball 
Menurut Jean Ball respon emosional wanita terhadap perubahan yang terjadi bersamaan dengan kelahiran anak yang mempengaruhi personality seseorang dan dukungan yang berarti, mereka mendapatkan sistem keluarga dan sosial. Ibu sebagai penerus keturunan sekaligus pendidik utama dalam keluarga sangat mempengaruhi perkembangan anak. Seorang anak yang dibesarkan dalam asuhan keluarga yang baik, ketika ia berinteraksi di lingkungan masyarakat maka ia akan terbiasa dengan perilaku yang baik pula.
Persiapan yang sudah di antisipasi oleh bidan dalam masa post natal atau sesudah melahirkan anak akan mempengaruhi respon emosional wanita dalam perubahan yang dialaminya pada proses kelahiran anak. Oleh karena itu asuhan kebidanan harus diberikan kepada seluruh individu kelompok dan masyarakat secara professional baik pelayanan tersebut secara mandiri, kolaborasi (kerjasama melebihi dari beberapa orang) maupun merujuk kesistem yang lebih tinggi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa wanita yang boleh dikatakan sejahtera setelah melahirkan sangat tergantung pada personality (kepribadiannya), sistem dukungan pribadi dan dukungan yang dipersiapkan pelayanan maternis. 

2.4.Pembagian Teori Jean Ball 
Teori Jean Ball mencakup 3 katagori : 
1. Teori perubahan 
Perubahan mental ibu sebelum dan sesudah menjadi ibu akan jelas terlihat dalam kehidupan baik itu secara fisik maupun psikologis si ibu. Secara fisik dapat kita lihat pada perubahan bentuk tubuh setelah melahirkan anak. Sedangkan secara psikologis misalnya dalam pematangan mental (pendewasaan sikap) setelah melahirkan (post partum) ibu tidak hanya berfikir untuk anak dan keluarganya .
2.Teori stress, coping dan support 
Tingkat emosional sangat mempengaruhi mental ibu, oleh karena itu dukungan atau support dan motifasi dari keluarga terhadap perubahan-perubahan yang timbul terutama perubahan yang bersifat positif, support dari orang-orang terdekat si ibu sangat di perlukan menghindar stress, depresi, post partum dan dampak-dampak negative lainnya. 
3.Teori Dasar 
Konsep dasar untuk menjadi seorang ibu meliputi berbagai aspek di antaranya:
oButuh persiapan jasmani dan rohani 
oDukungan dari pihak keluarga.

2.5.Elemen Pembentukan Teori Kursi Goyang
Teori Kursi Goyang :

1). Pelayanan Maternitas 
Bidan berkewajiban memberikan pelatanan kesehatan kepada remaja putrid, ibu masa hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, balita dan wanita monopouse. Dalam memberikan asuhan kebidanan bidan harus mempertanggung jawabkan semua tindakan klinis yang diambil dan harus melaksanakan tanggung jawab tersebut yang meliputi tugas bidan sebagai pelaksana, pengelola, pendidik, peneliti dan lain-lain.
2). Pandangan Masyarakat Terhadap Keluarga 
Pandangan masyarakat terhadap suatu keluarga sangat mempengaruhi perkembangan dan tingkat harga diri anggota keluarga tersebut. Jika pandangan masyarakat baik terhadap keluarga maka secara otomatis penerus keluarga juga akan mendapatkan nama baik dalam pandangan masyarakat, selama si anak tidak melanggar norma-norma yang terdapat dalam masyarakat..Sisi

3). Penyanggah / Support Terhadap Kepribadian Wanita 

Dukungan terhadap perubahan kepribadian / kebiasaan hidup wanita sangat diperlukan, agar wanita tersebut tidak merasa down terhadap tingkat perubahan diri yang tidak disadarinya. 
4). Kesejahteraan keibuan seseorang wanita sangat bergantung terhadap efektifitas ke 3 elemen tersebut. Jika kursi goyang tidak bisa ditegakkan, maka tidak nyaman untuk diduduki.

2.6.Konsep Teori Jean Ball
a) Women/Wanita

Ball memusatkan perhatiannya terhadap perkembangan emosional, sosial, psikologis wanita dalam proses melahirkan.

b) Healt /Kesehatan

Merupakan pusat dari model Ball. Tujuan dari post natal care agar wanita-wanita mampu menjadi seorang ibu.Environment / Lingkukngan 
Lingkungan sosial dan organisasi dalam sistim dukungan dan pelayanan perawatan pos natal.

c) Midwifery / Kebidanan 

Penelitian asuhan post natal misalnya kurang efektif, kurang pengetahuan tentang kebidanan.

d) Selft Peran bidan dalam meyakinkan wanita dalam perannya sebagai seorang ibu.




III. KESIMPULAN 
1.Kesejahteraan wanita setelah melahirkan sangat tergantung pada personality atau kpribadian, sistim dukungan pribadi dan dukungan dari pelayanan maternitas. 

2.Persiapan yang dilakukan bidan pada masa puerpurium akan mempengaruhi respon emosional wanita terhadap perubahan akibat proses kelahiran tubuh. 

3.Dalam teori Jean Ball mengemukakan tentang keseimbangan emosional ibu yang diibaratkan kursi goyang. Dimana teori tersebut dibentuk dalam tiga elemen, yaitu : pelayanan maternitas, pandangan masyarakat terhadap keluarga, dan sisi penyangga kepribadian wanita. 

4.Kesejahteraan keibuan seorang wabita sangat bergantung pada efektivitas ketiga elemen tersebut, jika kursi goyang tidak bisa ditegakkan, kursi tidak dapat diduduki.